AMBON: Perang Saudara
Februari 24, 1999
Sebelum tanggal 19 Januari, 1999, Ambon lebih dikenal sebagai pulau penghasil
rempah-rempah. Pada tanggal 19 Januari, 1999, Ambon dan pulau-pulau di sekitarnya
dilanda oleh perang saudara yang berkecamuk dengan dahsyat. Walaupun Ambon di kenal
sebagai daerah orang Kristen di Indonesia, warga Islam di Ambon telah menikmati
hidup rukun dan harmonis bersama warga Kristen. Kehidupan yang rukun dan harmonis
ini ternyata berakhir dengan kehancuran yang tak dapat di kembalikan lagi
seperti semula pada tanggal 19 Januari, 19999. Warga Ambon menolak kejadian ini
sebagai suatu kerusuhan , mereka berkeras menyatakannya sebagai sebuah perang
saudara.
Perang ini di mulai dari sebuah kejadian yang sepele. Kejadian kecil yang
bersifat lokal ini dimulai ketika seorang supir taxi bertengkar / berantem dengan
seorang warga Islam Ambon. Berbagai sumber berita dengan kuat mengindikasikan bahwa
kesempatan ini digunakan oleh para provokator untuk memulai pengrusakan
besar-besaran di Ambon dan bahkan sampai ke pulau-pulau di sekitarnya. Pola yang
demikian kelihatannya muncul berulang-kali dari kasus ke kasus , di mana kejadian
lokal yang sepele menjadi sesuatu yang besar dan tak terkendali yang menghancurkan
semua komunitas yang ada. Kita bisa melihat pola ini di Ketapang, Kupang,
kasus Poso (di mana kasus Poso ini tidak pernah di liputi oleh media, dan kejadian
sekitar hari natal tahun 1998 di Sulawesi Tengah yang menghantam kota Poso, Palu dan
Palopo itu sangat parah juga). Bahkan berbagai sumber berita mengisyaratkan bahwa
para provokator itu di gerakkan oleh Suharto dan antek-anteknya.
Kasus Ambon ini adalah yang paling parah, daftar pertama para korban dilampirkan
di tabel 1. Sejak saat itu masyarakat Ambon hidup dalam ketakutan dan banyak
kejadian-kejadian kecil dimana-mana. Belum sampai tanggal 14 Februari, 1999, muncul
lagi kejadian serius lainnya. Warga Kristen di Kariu di pulau Haruku di serang oleh
penduduk Pelauw, Kailolo dan Ori. Sebagian besar penduduk dari tiga tempat tersebut
adalah warga Islam. Menurut para saksi mata dan penelitian yang dilakukan
oleh Tim Pencari Fakta Salawaku, kejadian tanggal 14 Februari ini lebih parah lagi
di sebabkan oleh beberap hal:
- Tepat sebelum di serang, pos komando aparat keamanan, yang berfungsi untuk menjaga
keamanan di perbatasan Pelauw dan Kariu, di pindahkan tempat lain.
- Komando pos militer Yon 733, bapak Safar Latuamuri yang juga berasal dari Pelauw
bersama-sama dengan beberapa aparat dan penduduk desa tersebut dan menyerang
penduduk di Kairu.
Berikut adalah daftar para korban dari serangan tersebut:
No. |
Nama |
Penyebab |
Status |
1. |
Yohanis Radjawane |
Ditembak aparat |
Tewas |
2. |
Dominggus Tupalesy |
Ditembak aparat |
Tewas |
3. |
Elly Pattinasarany |
Dibakar di dalam rumah |
Tewas |
4. |
Dolly Takaria |
Dibakar di dalam rumah |
Tewas |
5. |
Polly Nanlohi |
Ditembak aparat |
Luka parah |
6. |
Atja Pattiasina |
Ditembak aparat |
Luka parah |
7. |
Hengky Siahaya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
8. |
Yohanis Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
9. |
Izack Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
10. |
Salakori |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
11. |
Yopy Kilanresy |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
12. |
Corinus Laisina |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
13. |
Agusthinus Siahaya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
14. |
Lamberh Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
15. |
Max Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
16. |
Ruka Birahi |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
17. |
Bominngus Taihutu |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
18. |
Domiggus Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
19. |
Dominggus Pattirajawane |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
20. |
Abraham Hahury |
Dipanah |
Luka ringan |
21. |
Marthinus Metehelemual |
Dipanah |
Luka ringan |
22. |
Hanny Lewerisa |
Dipanah |
Luka ringan |
23. |
Karel Radjawane |
Dipanah |
Luka ringan |
24. |
Dominggus Pattiasina |
Ledakan bom |
Luka ringan |
25. |
Ronny Lalopua |
Ledakan bom |
Luka ringan |
26. |
Jacob Pattirajawane |
Dipanah |
Luka ringan |
27. |
Johanis Pattirajawane |
Dipanah |
Luka ringan |
28. |
Rudy Watimena |
Dipanah |
Luka ringan |
29. |
Welem Riry |
Dipanah |
Luka ringan |
30. |
Izaack Nahusona |
Dipanah |
Luka ringan |
31. |
Semuel Radjawane |
Dipanah |
Luka ringan |
Rumah -rumah dan bahkan sebuah gereja yang telah berada dibawah perlindungan
pasukan keamanan bisa terbakar habis.
Pasukan penjaga keamanan juga terlibat dalam penembakan brutal terhadap penduduk
Hulaliu, yang datang terburu-buru untuk membantu korban luka di Kariu.
Berikut ini adalah daftar para korban dari desa Hulalui:
No. |
Nama |
Penyebab |
Status |
1. |
Marthen Tahapary |
Tewas |
Tewas |
2. |
Janes Leikawabessy |
Tewas |
Tewas |
3. |
Agus Noya |
Tewas |
Tewas |
4. |
Frangky Tanate |
Tewas |
Tewas |
5. |
Christian Noya |
Ditembak aparat |
Luka parah |
6. |
Marthinus Taihutu |
Ditembak aparat |
Luka parah |
7. |
Jacob Noya |
Ditembak aparat |
Luka parah |
8. |
Chres Noya |
Ditembak aparat |
Luka parah |
9. |
Jusuf Birahi |
Ditembak aparat |
Luka parah |
10. |
Ronny Huka |
Ditembak aparat |
Luka parah |
11. |
Donny Noya |
Ditembak aparat |
Luka parah |
12. |
Duan Noya |
Ditembak aparat |
Luka parah |
13. |
Stevy Noya |
Ditembak aparat |
Luka parah |
14. |
Julius Kainama |
Ditembak aparat |
Luka parah |
15. |
Jopie Laisina |
Ditembak aparat |
Luka parah |
16. |
Elianus Siahaya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
17. |
Bram Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
18. |
Thopilus Noya |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
19. |
Simon Werinussa |
Ditembak aparat |
Luka ringan |
Pada tanggal 21 dan 22 Febuari,1999, hari senin dan selasa, di pulau Saparua,
penduduk Siri Sori Islam dan penduduk Siri Sori Serani (Kristen) terlibat dalam
perkelahian; begitu juga dengan penduduk Iha (Muslim) dan Nolloth (Kristen). Tiga
orang Nolloth meninggal dan seorang dengan lengan teramputasi akibat dari tembakan
dari seorang petugas.
Sementar itu, pada hari selasa tanggal 22 Febuary 1999. Dikota ambon kerusuhan
terjadi lagi. Bom meledak di Batu Merah Dalam. Rumah-rumah warga Kristen dibakar.
Petugas keamanan tidak berbuat apa-apa ketika orang-orang mulai menyerang warga
Kristen. Sampai saat ini 6 orang tertembak mati oleh petugas keamanan dan tiga
diantaranya ditembak oleh petugas keamanan ketika mereka masih berada di dalam
pagar/pekarangan Gereja Bethabara di Batu Merah Dalam. Para umat kristen di Batu
merah Dalam sampai harus lari mencari tempat perlindungan.
Walaupun banyak berita utama di media menyatakan - Kristen membantai Islam di
Ambon - kelihatannya yang sebaliknyalah yang benar . Tetapi yang lebih menyakitkan
dan memprihatinkan adalah sikap para petugas militer. Mereka bukan saja tidak
melakukan apa -apa , sebetulnya mereka terlibat dalam aksi penyerangan dan
penembakan . Sikap dan perbuatan petugas militer yang demikian bukan saja tidak
dapat diterima, tetapi juga mencerminkan hilangnya kontrol dan kekuasaan di dalam
unit militer secara keseluruhan, bahkan dari Menhankam sendiri, Jenderal
Wiranto.
Menurut para saksi mata, salah seorang aparat yang terlibat dalam peristiwa
penembakan di Batu Merah Dalam adalah seorang polisi bernama Cahyana.
Dibawah ini adalah daftar korban di Ambon dari tanggal 23-24 Februari , 1999.
No. |
Nama |
Penyebab |
Status |
1. |
Jacob de Lima |
Di tembak aparat |
Tewas |
2. |
Rudy Hehatubun |
Di tembak aparat |
Tewas |
3. |
E. Telusa |
Di tembak aparat |
Tewas |
4. |
Marthin Manukelle |
Di tembak aparat |
Tewas |
5. |
Anthon Lopulalan |
Di tembak aparat |
Tewas |
6. |
F., Hitipeuw |
Di tembak aparat |
Tewas |
Penganiayaan terhadap umat Kristen, yang di lakukan secara halus di masa
kekuasaan Soeharto , dilakukan secara terang-terangan dan ganas di era
pemerintahan transisi Habibie. Menurut laporan yang disampaikan oleh FKKI (Forum
Komunikasi Kristen Indonesia), sebanyak 455 gereja telah di serang dan di
bakar semasa pemerintahan Suharto. Semenjak Habibie berkuasa, dalam
kurun waktu kurang dari setahun tercatat minimal 95 gereja telah diserang dan
dibakar. Kelompok Fundamentalis yang bergerak di belakang Habibie sejak dibentuknya
ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) pada awal tahun 90an, telah menunjukkan
kekejamannya sejak peristiwa kerusuhan May 1998.
Walaupun terlihat dengan jelas adanya pola yang sama di setiap peristiwa, bahkan
sejak kasus Surabaya 9 Juni, 1996 dan diikuti kasus Situbondo 10 Oktober, 1996,
pemerintah dan ABRI masih belum dapat memberikan keadilan yang tuntas dan mutlak
kepada rakyat Indonesia dengan menunjuk dan mengadili para otak dibelakang semua
persitiwa ini. Kurangnya niat serta kemampuan pemerintah dan ABRI
telah mengakibatkan melemahnya pengaruh mereka secara lokal maupun di dunia
international. Hal ini akan terjadi kalau pemerintah tidak memenuhi tugasnya
yaitu untuk melayani rakyatnya.
Laporan disiapkan oleh:
Hengky Hattu - Yayasan Sala Waku Maluku
Kie-eng Go - Texas - USA
*******************************
Tabel 1
Daftar korban kasus Ambon, January 15-28, 1999.
1. |
Gereja Nehemiah, Jemaat Bethaba (Gereja Protestan
Maluku) di desa Batu Merah telah di jarah dan di hancurkan. Bagian dalam
gereja ini dibakar (60% hancur). |
2. |
Gereja Sumber Kasih, Jemaat Silo (Gereja Protestan
Maluku) di desa Silale - Waihaong dibakar sampai rata dengan tanah (100% hancur). |
3. |
Gereja Bethlehem di jalan Anthony Rhibok dilempar
batu. (20% hancur). |
4. |
Gereja Tua Hila di perkampungan Kristen Hila (gereja
tertua di Ambon) habis terbakar (100% hancur). |
5. |
Gereja Protestan Petra, Jemaat Petra (Gereja
Protestan Maluku) di desa Benteng Karang Ambon habis terbakar (100% hancur). |
6. |
Gereja Katolik Logos di Desa Benteng Karang habis
terbakar (100% hancur). |
7. |
Gereja Sidang Jemaat Allah di Desa Benteng
Karang habis terbakar (100% hancur). |
8. |
Gereja Maranatha di Desa Negri Lama dibakar habis
(100% hancur). |
9. |
Gereja Hanwele di Desa Nania dibakar habis (100%
hancur). |
10. |
Gereja Protestan Maluku (GPM) di Desa Paporu-Piru,
Seram Barat dibakar habis (100% hancur). |
11. |
Gereja Katolik di Desa Paporu-Piru, Seram Barat
dibakar habis (100% hancur). |
12. |
Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Desa
Paporu-Piru, Seram Barat dibakar (100% hancur). |
13. |
Gereja Protestan, Jemaat Sanana (GPM) di Desa Sanana
dibakar (100% hancur). |
14. |
Gereja Katolik, Jemaat Sanana di Desa Sanana dibakar
(100% hancur). |
15. |
Gereja Bethel Indonesia, Jemaat Sanana di Desa Sanana
dibakar (100% hancur). |
Daftar rumah dan sekolah jemaat yang dirusak dan dibakar oleh massa saat
kerusuhan Ambon tanggal 15-28 Januari, 1999:
1. |
Rumah pastor GPM jemaat Desa Hila (dibakar). |
2. |
Rumah pastor GPM jemaat Desa Benteng Karang
(dibakar). |
3. |
Rumah pastor GPM jemaat Desa Nania (dibakar). |
4. |
Rumah pastor GPM jemaat Desa Negri Lama (dibakar). |
5. |
Rumah pastor GPM jemaat Sanana (dibakar). |
6. |
Rumah jemaat (rumah pastor) jemaat Sanana (dibakar). |
7. |
Satu sekolah Katolik di Sanana (dibakar). |
Daftar mesjid yang dirusak dan atau dibakar massa saat kerusuhan Ambon tanggal
15-28 Januari, 1999:
1. |
Mesjid Al Huda di jalan Diponegoro Atas dibakar (12%
rusak). |
2. |
Mesjid As Sa92adah Pule di jalan Karang Panjang
terbakar habis. |
3. |
Mesjid Al Ikhlas di jalan Pattimura Raya didalam Pos
Alley dirusak (20% rusak) |
4. |
Mesjid Al Ikhwan di pasar Mardina terbakar habis. |
5. |
Mesjid An-Nur di jalan Sangaji dirusak massa ( 20%
rusak) |
6. |
Mesjid At-Taqwa di desa Batu Gajah/ Batu Bulan
dibakar (50% rusak) |
7. |
Mesjid Al Ikhlas di Kompleks Jati Batu Gong
dirusak(50% hancur) |
8. |
Mesjid Kompleks Kati di Batu Gong dirusak(20%
hancur) |
9. |
Mesjid kompleks Wisma Atlit di karang panjang
rusak(20% hancur) |
10. |
Mesjid di kantor daerah regional dirusak (20%
hancur) |
11. |
Mesjid Al Mukhlisin di karang Baringin 96Batu
Gantung rusak ( 40% hancur) |
12. |
Mesjid Al Mukharam di Karang Tagape dirusak (45%
hancur) |
13. |
Mesjid kantor transmigrasi regional dirusak (20%
hancur) |
14. |
Mesjid Kompleks Kopertis Ahuru di Desa Ahuru dirusak
(20% hancur) |
15. |
Mesjid Kompleks TVRI di Gunung Nona dirusak (40 %
hancur) |
16. |
Mesjid Nurul Hijrah Nania di desa Nania dibakar (50%
hancur) |
17. |
Mesjid Labuhan Batu di desa Labuhan Batu dirusak (40%
hancur) |
18. |
Mesjid Al Muhajirin di desa Paso dibakar (60%
hancur) |
19. |
Mesjid Jamiatul Islamiah di desa Galala dibakar
(50%hancur) |
20. |
Mesjid Wailete di desa Hative Besar dibakar (65%
hancur) |
21. |
Ruang ibadah di kompleks SMUN 7 Wailete di desa
Hative Besar dirusak (60% hancur) |
22. |
Ruang ibadah Galala di desa Galala dibakar (50%
hancur) |
23. |
Ruang ibadah Nurul Haq di desa Dobo di Maluku
Tenggara dirusak (20% hancur) |
Data sekolah yang dirusak dan / atau dibakar saat kerusuhan Ambon tanggal 15-28
Januari, 1999:
1. |
SD Al-Hilal di jalan Anthony Ribhaok dibakar (100%
hancur) |
2. |
SMU Muhammadiyah Tanah Lapang Kecil (Talake) dirusak
(40% hancur) |
Data dipersiapkan oleh FKKI.
|