Kota Ambon 11 Maret 1999 (in Indonesian)
|
AMBON 11 Maret Sala-Waku Keadaan Ambon sejak Selasa siang sangat mencekam. Hingga Kamis pagi, tanggal 11 Maret 1999 masih terjadi penyerangan, pembakaran pada beberapa lokasi di Kota Ambon, diantaranya : di benteng Atas, Diponegoro, Air Mata Cina, Urimesing dan Tantui. Sedangkan di sekitar Batu Merah dan Mardika terjadi saling pelemparan antara kedua belah pihak (kubu Kristen dan Kubu Islam). Penyerangan yang dilakukan dengan menggunakan berbagai senjata tajamdan bom molotov mengakibatkan banyak korban jiwa (meninggal dan luka-luka), serta puluhan rumah terbakar. Data yang dikumpulkan dari berbagai lokasi menunjukkan : I. Pihak Kristen A. Korban meninggal dunia
B. Korban luka
C. Rumah Terbakar Hingga berita ini dikirim, rumah-rumah yang terbakar sementara didata, tetapi berdasarkan informasi di lapangan di lokasi Benteng Atas, rumah-rumah warga Muslim dan Kristen di bakar, di lokasi Tantui, sekitar 30 rumah dan 1 buah hotel milik warga Kristen di bakar, demikian juga di lokasi Diponegoro. Sedangkan di lokasi Air Mata Cina, 1 buah Gedung Sekolah Dasar (SD Latihan / SPG) dibom dan dibakar.Dari kalangan umat Islam, kami masih sulit mendapatkan data, tetapi diperkirakan banyak juga jatuh korban, karena dari kronologis peristiwa telah terjadi penembakan di sekitar Soabali. Posko MUI melaporkan bahwa, dalam peristiwa ini dari warga muslim 6 orang terluka kena panah, 7 orang terkena serpihan bom dan seorang anggota Marinir luka ringan (tanpa menyebut nama-nama korban). PERANAN APARAT KEAMANAN Dari lokasi kejadian di peroleh informasi bahwa saat terjadinya kejadian, aparat keamanan khususnya MARINIR 731 Kabaresi dan Pasukan KOSTRAD dari Jwa telah berusaha untuk mengamankan kerusuhan dengan baik. Namun aparat keamanan dari Pasukan KOSTRAD Ujung Pandang dan Kepolisian Daerah Maluku banyak yang berpihak, yakni melakukan penembakan secara membabi buta kepada masa yang diserang, malah membiarkan penyerang membakar rumah-rumah penduduk serta bangunan-bangunan pemerintah. Malah dari lokasi kejadian di tanah Lapang Kecil, dilaporkan pada tanggal 10 Maret 1999, ada penembakan yang dilakukan oleh anggota ABRI dari atas Gedung bertingkat ke arah penduduk atau penembakan yang dilakukan dari balik rumah-rumah penduduk dan pepohonan, yang akhirnya memberi kesempatan kepada penyerang untuk membakar rumah-rumah penduduk. |
|