Kassospol: Sebelum Kerusuhan Ada Rapat
Jakarta, JP.- Menko Polkam Soesilo Soedarman menegaskan, kasus Situbondo akan tetap diproses sesuai dengan prosedur hukum. ''Setiap ada kejadian akan diusut sampai tuntas. Dan, kalau pelakunya melanggar ketentuan hukum, akan ditindak tegas,'' ujarnya ketika menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri pembukaan Rapim Golkar di Grand Melia Hotel Kuningan, Jakarta, kemarin.
Tapi, Menko Polkam kurang setuju kalau tim pengusutnya dibentuk dari pusat. Sebab, kata Pak Sus--panggilan akrab Menko Polkam-- di Jawa Timur sudah ada gubernur dan Pangdam. Mereka sudah bisa disebut tim untuk melakukan pengusutan. Ini berbeda dengan pernyataan Gubernur Jawa Timur Basofi Soedirman ketika menanggapi keinginan tim Komnas HAM untuk turun ke Situbondo.
Menurut dia, Komnas HAM adalah lembaga yang bersifat nasional. Maka, tidak ada masalah kalau Komnas HAM punya keinginan datang ke Situbondo. ''Jangankan Komnas HAM, wartawan kirim tim juga bisa. Tapi, kita sudah punya tim yang secara fungsional menangani kasus Situbondo,'' kata Basofi. Namun, Basofi tidak keberatan jika ada pihak-pihak lain yang berusaha membantu menyelesaikan kasus Situbondo.
Pihak Ketiga
Mengenai tudingan adanya pihak ketiga yang terlibat dalam kerusuhan itu, Menko Polkam berjanji akan mengeceknya. ''Isu itu muncul karena ada yang ngomong begitu,'' kata Pak Sus. Bagaimana dengan gereja-gereja yang rusak? ''Setiap gereja yang rusak segera diperbaiki. Masalah dananya, akan dicarikan,'' jawab Pak Sus. Menko Polkam mengakui, masalah agama memang sangat sensitif sehingga masyarakat diminta waspada.
Tapi, Menko Polkam tidak setuju kalau munculnya isu agama di Situbondo ini berkaitan dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu. Misalnya, ada pihak tertentu yang ingin memanfaatkan suasana tersebut untuk kepentingan politik. ''Tidak perlu menghubung-hubungkan dengan apa pun. Yang penting, ada yang sudah ditangkap, yakni Soleh,'' katanya.
Sedangkan Kassospol ABRI Letjen TNI Syarwan Hamid yang dihubungi di tempat yang sama menjelaskan, kasus Situbondo sebenarnya sudah ditangani. Kini tinggal menunggu pengungkapannya saja. ''Yang perlu diungkap lebih jauh apakah kasus Situbondo itu merupakan tindakan spontanitas atau direncanakan,'' katanya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari sebagian tersangka pelaku yang ditahan, kata Kassospol, ada indikasi sebelum terjadi kerusuhan Situbondo ada rapat-rapat. Siapa yang mengadakan rapat-rapat itu? ''Ya pihak mana, belum diungkap detail. Kita belum tahu itu. Nggak usah dulu menyebut pihak mana, nanti malah kita dikira memvonis,'' katanya. Sementara itu, Mendagri Moh Yogie S.M. mengaku sudah menghubungi gubernur Jatim dan minta agar secepatnya menyelesaikan kasus Situbondo. Pak Bas, kata Mendagri, diminta bekerja sama dengan Pangdam agar melakukan pengusutan atas kerusuhan ini. ''Saya sudah ketemu Pak Bas,'' katanya. (saf/yk)