----- Begin Included Message ----- >From fica-net@fica.org Sat Dec 28 03:06:32 1996 Date: Sat, 28 Dec 1996 04:03:04 -0600 BADAN KERJA SAMA GEREJA-GEREJA SE-JAWA BARAT PERNYATAAN Sehubungan dengan adanya peristiwa kerusuhan yang disertai dengan tindakan perusakan dan pembakaran kantor polisi, toko-toko, gereja-gereja serta fasilitas umum lainnya di Tasikmalaya dan sekitarnya pada tanggal 26 Desember 1996 yang kami sebut sebagai Natal Kelabu, maka dengan ini Badan Kerja Sama Gereja-gereja Se- Jawa Barat menyampaikan pernyataaan sebagai berikut: 1. Menyampaikan pernyataan keprihatinan yang sangat mendalam atas terjadinya perusakan dan pembakaran tersebut yang pada hakekatnya menggaunggu ketenangan dan ketentraman disaat umat Kristiani tengah merayakan Natal. 2. Menyesalkan tindakan emosional yang disertai dengan kekerasan yang mengakibatkan kerugian material dan dikorbankannya nilai-nilai spiritual. 3. Menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada aparat pemerintah dan ABRI yang dengan sigap menangkal kerusuhan tersebut sehingga situasi dapat segera dikendalikan dan tidak menjalar ke kota-kota lainnya, serta mengharapkan realisasi janji pemerintah dan ABRI bahwa peristiwa-peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. 4. Memohon perhatian pemerintah terhadap pembinan umat beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, karena melihat beberapa peristiwa yang sudah terjadi seperti di Bekasi, Purwakarta, Pekalongan, Surabaya, Pasuruan, Situbondo dan Tasikmalaya. Gereja-gereja selalu menjadi sasaran perusakan/pembakaran sekalipu pemicu masalahnya sama sekali tidak ada kaitannya dengan umat Kristen maupun Katholik. 5. Menghimbau kepada pemerintah agar dapat segera mengadakan upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat sehingga situasi dan kondisi di Tasikmalaya khususnya dan Jawa Barat pada umumnya kembali seperti sediakala. 6. Mendesak kepada pemerintah untuk menindak oknum-oknum yang memicu, melakukan dan otak kerusuhan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku, khususnya otak dari serangkaian kerusuhan yang terjadi yang melibatkan terganggunya SARA di Purwakarta, Bekasi, Pekalongan, Surabaya, Pasuruan, Situbondo, Tasikmalaya dan lainnya. 7. Menyerukan kepada segenap umat beragama, khususnya umat Kristen dan Katholik di Jawa Barat, untuk bersikap sabar, tenang dan menahan diri untuk tidak bertindak sendiri-sendiri dalam menghadapi peristiwa ini, tetapi mempercayakan sepenuhnya kepada pemerintah untuk mengusut, menindak dan menyeleaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. 8. Menyerukan kepada seluruh gereja di Jawa Barat untuk memanjatkan doa secara serentak bagi saudara-saudara yang terkena musibah berkenaan dengan peristiwa Natal Kelabu di Tasikmalaya, pada hari Selasa, 31 Desember 1996 pada kebaktian akhir tahun di setiap gereja. 9. Menyerukan kepada seluruh gereja di Jawa Barat untuk tetap melaksanakan kegiatan peribadahan dengan tenang sebagaimana biasa. Demikian pernyataan dan himbauan ini kami buat dengan sebenarnya. Bandung, 27 Desember 1996 BADAN KERJA SAMA GEREJA-GEREJA SE-JAWA BARAT Ketua Umum Sekretaris II J. Simon Timorason, BE Andreas Jonathan ----- End Included Message -----