----- Begin Included Message ----- >From fica-net@fica.org Fri Jan 3 04:02:54 1997 Date: Fri, 3 Jan 1997 04:58:49 -0600 PERNYATAAN KEPRIHATINAN BERSAMA KEEMPAT UMAT KRISTEN DI PROPINSI JAWA TIMUR DAN KOTAMADYA SURABAYA 13 GEREJA SERTA 21 KANTOR POLISI DIRUSAK DAN DIBAKAR Untuk yang kesekian kalinya kami umat Kristen yang tergabung dalam Ormas Kristen, Yayasan Kristen dan Organisasi Gerejawi di Propinsi Jawa Timur dan Kotamadya Surabaya menyerukan dan menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas peristiwa pembunuhan, penganiayaan, perusakan dan perampokan lebih dari 300 Gereja/tempat ibadah di Indonesia yaitu Aceh, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur namun sejauh itu ABRI dan lembaga penegak hukum tidak mampu mengatasinya. Pada tanggal 26 dan 27 Desember 1996 hal yang serupa terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat yaitu perusakan/pembakaran 13 Gereja dan 21 Kantor Polisi. Oleh karena itu pada kesempatan ini sekali lagi kami menyatakan rasa keprihatinan yang sangat mendalam dan sekaligus mengecam tindakan yang merupakan gejala untuk mengubah Pancasila, UUD 1945, cita-cita Proklamasi dan Orde Baru serta melanggar Hak Asasi Manusia. Kiranya pernyataan ini merupakan yang paling akhir dan kami tidak ingin peristiwa seperti ini terulang lagi. Bertalian dengan hal tersebut, kami menyampaikan keprihatinan sebagai berikut : 1. Pada hari Kamis, 26 Desember 1996 di Daerah Tingkat I Jawa Barat (Tasikmalaya) telah terulang kembali peristiwa sebagaimana yang terjadi pada Minggu Kelabu 9 Juni 1996 di Surabaya dan di Pare , Kediri tanggal 25 Juni 1996 serta Kamis Hitam 10 Oktober 1996 di Situbondo. 2. Peristiwa perusakan dan pembakaran gereja serta pelecehan agama Kristen terulang kembali sehingga menyebabkan rusaknya 13 buah Gereja (6 dibakar dan 7 dirusak) ; pelecehan kewibawaan pemerintah dalam bentuk perusakan/pembakaran 21 kantor polisi (4 dibakar dan 13 dirusak terdiri atas 1 Mapolres, 14 Polsek, 4 Polpos, 1 kantor polisi jalan raya dan 1 kantor Samsat); 2 buah sekolah Kristen ; lebih dari seratus bangunan milik orang Kristen berupa bank, toko, pusat perbelanjaan, pabrik ; dan puluhan mobil /motor dibakar. Pada peristiwa tersebut terdapat 4 korban jiwa yaitu Ny. Anton Sutedja (mati terbakar), Sdr. Eli Santoso (mati karena serangan jantung), anak berusia 6 tahun, dan seorang yang belum diketahui identitasnya. 3. Melihat kesamaan modus operandi peristiwa Surabaya, Situbondo dan Tasikmalaya, maka kami menyatakan keprihatinan karena peristiwa-peristiwa itu berkaitan satu dengan lainnya dan nampak ada perekayasaan, bahkan mengindikasikan adanya perencanaan yang lebih matang kearah yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara RI. Dan yang sangat mengenaskan adalah perusuh yang sebagian besar "rakyat jelata " yang kurang mengerti skenario makro, mereka dimanfaatkan untuk maksud-maksud tertentu melalui peristiwa kerusuhan yang dapat merugikan banyak orang dan yang akan membekas di hati masyarakat untuk waktu yang sangat lama. 4. Oleh karena itu kepada para perekayasa perlu diperingatkan untuk : a) tidak mengorbankan/mengadu domba rakyat jelata, b) tidak menanam rasa kebencian di antara sesama warga masyarakat / negara dengan menggunakan isu agama sebagai pemicu kerusuhan, c) tidak mengulangi rekayasa seperti itu lagi. 5. Demi menjaga dan memelihara keutuhan bangsa serta penegakan hak-hak asasi umat manusia umumnya dan umat Kristen khususnya, kami menuntut pihak keamanan dan aparat penegak hukum agar mengusut dan menindak secara tegas dan tuntas para pelaku sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, menegakan keadilan dan kebenaran serta siaga dalam setiap saat secara menyeluruh memberikan jaminan kedamaian dan ketentraman umat Kristen di negara Pancasila. 6. Beruntunnya peristiwa perusakan rumah ibadah (gereja) / pelecehan agama Kristen yang terjadi dalam rentang waktu yang singkat memberikan indikasi semakin beraninya oknum-oknum yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta kerukunan hidup beragama apalagi pada peristiwa tersebut disertai dengan perusakan/pembakaran 21 kantor polisi. Ini disebabkan kurang tuntasnya aparat menangani peristiwa serupa yang terjadi sebelumnya. Oleh sebab itu kami meminta pertanggungjawaban pihak Pemerintah untuk konsisten dalam mengupayakan suasana kehidupan yang aman dan damai bagi masyarakat sebagaimana yang telah dijanjikan dalam dua peristiwa sebelumnya. Surabaya, 27 Desember 1996 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur Pdt. Sih Pinardi(Ketua) Dewan Pantekosta Indonesia Wilayah (DPIW) Jawa Timur Pdt. Jeremia Batubara (Ketua) Persekutuan Injili Indonesia Wilayah (PIIW) Jawa Timur Pdt. Hendrik Rodonuwu Pdt. Butje Tuwoh, S. Th Ketua Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (DPD PIKI) Jawa Timur Dr. Martin Setiabudi Drs. Thomas Santoso, M. Si Ketua Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partisipasi Kristen Indonesia ( DPD Parkindo) Jawa Timur Samuel Binti, S. H Fonumero Ziraluo Ketua Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Jawa Timur Fonumero Ziraluo John F. Hengzts, S. H Ketua Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (DPC PIKI) Surabaya Dr. Med. Paul Tahalele Ir. Markus Remiasa Ketua Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partisipasi Kristen Indonesia ( DPC Parkindo) Surabaya Immanuel F. Lumoindong Frans Limbong, ST Ketua Sekretaris Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC GMKI) Surabaya Daniel Rohi, ST Andreas Jonathan, ST Ketua Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Surabaya John F. Hengstz, SH Onny Philippus Ketua Sekretaris Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Prop Jatim H.B. Prawiro Maruto, S. H Drs. Herman Pontoh Ketua Umum Sekretaris Umum Forum Komunikasi Kristiani Surabaya (FKKS) dr. Purnama Nugraha Pdt. Andreas Agus Susanto, S. Th Ketua Sekretaris Badang Pengurus Cabang Persekutuan Kristen Antar Universitas (BPC Perkantas) Harry Limanto, M. Div Pemimpin Cabang Badan Pengurus Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) Surabaya Drs. Didik Rohadi Pimpinan Badan Pengurus Yayasan Persekutuan Penelaah Alkitab (YPPA) Lahai Roi Ir. Saut Gurning Adolf H Ketua Sekretaris ----- End Included Message -----