From: John MacDougall Subject: IN: KMP - Komnas HAM Umumkan Hasil Temuan Tasik Hari Ini To: apakabar@clark.net (John MacDougall) Date: Mon, 6 Jan 1997 22:57:13 -0500 (EST) http://www.kompas.com/9701/07/POLITIK/hari.htm Kompas Online Selasa, 7 Januari 1997 _________________________________________________________________ Hari Ini, Komnas HAM Umumkan Kerusuhan Tasikmalaya Jakarta, Kompas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menurut rencana hari Selasa (7/1) petang akan mengumumkan hasil temuan Tim Pencari Fakta (TPF) Komnas HAM tentang Kerusuhan Tasikmalaya 26 Desember 1996. Tetapi itu semua akan bergantung sepenuhnya pada keputusan Rapat Pleno Komnas HAM yang akan dilangsungkan pada hari dan waktu yang sama. Ini diungkapkan oleh Ketua Sub-Komisi Pemantauan Pelaksanaan HAM Komnas HAM AA Baramuli kepada Kompas di Sekretariat Komnas HAM, Senin (6/1) siang sesaat sebelum mematangkan laporan akhir soal Kerusuhan Tasikmalaya bersama anggota Komnas HAM lainnya dalam sebuah rapat tertutup menjelang Rapat Pleno hari Selasa petang. Secara terpisah, Sekretaris Sub-Komisi Pemantauan Pelaksanaan HAM Clementino Dos Reis Amaral juga sudah menyiapkan laporan hasil temuannya selama berada di Timor Timur menyusul terjadinya Kerusuhan Bandara Comoro menjelang, selama dan sesudah penyambutan kedatangan Uskup Dili Carlos Felipe Ximenes Belo, 24 Desember 1996 lalu yang mengakibatkan tewasnya Kopral Alfredo Dos Santos Siga. Dalam keterangannya itu Baramuli didampingi oleh dua dari tiga anggota TPF Tasikmalaya Charles Himawan dan Samsuddin. Anggota lainnya yang hadir dalam rapat tertutup itu adalah Sekretaris Sub-Komisi Pemantauan Pelaksanaan HAM Clementino Dos Reis Amaral, Sekretaris Sub-Komisi Pengkajian Instrumen HAM HR Djoko Soegianto dan dua orang anggota Sub-Komisi Pendidikan dan Penyuluhan Masyarakat, Soegiri dan Saafroedin Bahar. Baramuli mengakui pihaknya sudah siap melaporkan semua temuan TPF Komnas HAM soal Kerusuhan Tasikmalaya yang terdiri dari Charles Himawan, Samsuddin dan Albert Hasibuan. "Tetapi semuanya harus disepakati oleh forum Rapat Pleno Komnas HAM terlebih dulu. Lain dari itu kami siap," ujar Baramuli pendek. Ia mengelak saat ditanya apakah terjadi pelanggaran HAM dan ditemukannya pihak-pihak eksternal yang menyebarkan isu dan perintah membakar massa di luar masyarakat Tasikmalaya. "Tunggu saja dulu," ujar Baramuli pendek. Ditanya mengenai hasil sementara TPF Komnas HAM secara umum, Charles Himawan juga enggan mengungkapkan lebih jauh. "Yang jelas laporan TPF Komnas HAM sudah kami siapkan bertiga setebal 20 halaman. Itu terdiri dari 10 halaman laporan dan sisanya berupa lampiran-lampiran. Di antaranya berupa foto-foto," ucap Charles singkat. Insiden Comoro Ditanya kesiapan dilaporkannya insiden Bandara Comoro 24 Desember lalu dalam acara penyambutan kedatangan Uskup Dili Carlos Felipe Ximenes Belo dari Jakarta usai menerima Hadiah Nobel Perdamaian 1996, Clementino Dos Reis Amaral mengaku siap membawa semua laporannya ke forum Rapat Pleno hari Selasa petang. "Soal diumumkan ke masyarakat saya tidak tahu. Itu keputusan Rapat Pleno. Tetapi saya siap melaporkan semua hasil temuan saya selama berada di Dili dan sekitarnya," ujarnya pendek tanpa mau merinci lebih jauh soal ada tidaknya pelanggaran HAM oleh pemuda setempat yang berakibat tewasnya salah seorang anggota ABRI itu. Menyinggung masalah Kerusuhan Sanggau Ledo, Amaral menyatakan, Komnas HAM masih belum dapat mengeluarkan pendapat resmi kecuali pemantauan. "Karena dua anggota kami Asmara Nababan dan Mohamad Salim masih berada di lokasi," tegasnya. (bw) ----- End Included Message -----