From: John MacDougall Subject: IN: RPK - Pangdam Undang Ulama Se-Jabar To: apakabar@clark.net (John MacDougall) Date: Mon, 30 Dec 1996 19:46:52 -0500 (EST) [Republika Online] Senin, 30 Desember 1996 Menyusul Kerusuhan Tasikmalaya, Pangdam Undang Ulama se-Jabar TASIKMALAYA -- Berbagai langkah memulihkan suasana kota Tasikmalaya yang pekan lalu dilanda kerusuhan terus dilakukan. Menurut Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Tayo Tarmadi, pembersihan kota yang juga melibatkan para santri merupakan program pertama upaya pemulihan tersebut. Hal itu dikemukakannya kemarin, saat menemui utusan Komnas HAM yang akan meninjau Tasikmalaya hari ini. Menyusul kerusuhan itu, Kodam III Siliwangi juga mengundang para ulama se Jawa Barat. Rencananya, pertemuan Pangdam dan para ulama tersebut akan berlangsung pagi ini pukul 10.00. Upaya lain yang akan dilakukan adalah memulihkan kembali wibawa polisi, dengan cara mengumumkan arti penting peran polisi dalam masyarakat. "Pengumuman itu bisa kami sampaikan lewat radio ataupun media massa lainnya," kata Tayo. Di lapangan, suasana kota Tasik tampak makin membaik. Ahad kemarin, banyak pusat-pusat perbelanjaan yang memulai aktivitasnya. Kendaraan yang lalu-lalang pun terlihat makin banyak. "Itu menunjukkan bahwa perkembangan suasana di Tasik cukup baik," ujar Kapendam III/Siliwangi Letkol CHB Herman Ibrahim. Polisi yang bertugas mengatur lalu lintas, tampak lebih banyak dari hari sebelumnya. Sementara, petugas dari kesatuan lain, berangsur terus berkurang. "Berangsur-angsur kita tarik petugas dari kesatuan lain. Pada hari Senin besok (hari ini-red), tinggal petugas polisi, tanpa perlu pengawalan dari kesatuan lain," ujar Herman. Upaya membersihkan lingkungan kota masih terus berjalan. Di beberapa sudut kota masih terlihat para santri dan masyarakat membersihkan kota. Cornelius Eddy, mantan ketua Badan Musyawarah Antargereja Tasikmalaya, kepada Republika menuturkan umat kristiani kemarin memang tidak mengadakan kebaktian, melainkan membersihkan gereja yang rusak. Ia menyesalkan para perusuh yang menjadikan gereja sebagai sasaran. Diantaranya adalah perusakan gereja Pantekosta. Ketika massa menyerang, masyarakat Islam di sekitar gereja itu berupaya mencegah. "Tapi massa yang mengamuk jauh lebih banyak. Jadi orang Islam itu tidak mampu terus melarangnya," papar Edi. Kapolres Letkol Pol R Suherman terus membangkitkan motivasi anak buahnya yang mulai Senin ini mengambil alih seluruh pengamanan kota Tasik. "Agar kepercayaannya pulih dan siap bertugas di lapangan lagi. Saya menyadari, adanya rasa was-was," ujar Suherman. (baca wawancara dengan Suherman). Namun ketenangan itu masih sedikit terusik. Bukan di kota Tasik, melainkan di Cibalong yang berjarak sekitar 40 km dari kota. Yakni di mushala Polsek setempat, setelah seorang anak yang mengaji menemukan granat tangan di kusen jendela. Anak tersebut tanpa sengaja membuka kunci pengaman, dan terdengarlah ledakan. Delapan anak yang berusia belasan tahun itu terluka. Dua diantaranya luka parah. Pihak keamanan masih meneliti kasus ledakan ini. Dalang dari kerusuhan di Tasikmalaya masih terus dicari oleh aparat keamanan. "Hingga kini identitas dan eksistensi dari kelompok ini memang belum terungkap. Tapi, beberapa indikator menunjukkan adanya rekayasa terselubung," ujar Tayo. Ia yakin bahwa kerusuhan tersebut memang didalangi pihak ketiga. Gerakan para perusuh yang memakai taktik hit and run ('rusak' dan lari) ditunjuknya sebagai bukti. Dari pengamatan di lapangan, setiap kali perusuh di desak oleh aparat keamanan perusuh mundur dan kemudian muncul kembali di titik lain untuk melanjutkan perusakan. "Ini tak mungkin dilakukan kalau tanpa kendali atau setidaknya tanpa perencanaan," tambah Tayo. Kehadiran orang-orang tak dikenal memang mendukung dugaan tersebut. Antara lain yang dikemukakan Marsidi, orang pertama wakil dari massa yang tampil berbicara di depan Kapolres. "Saya kaget, tiba-tiba saja ada orang berambut gondrong naik ke patung harimau di depan Polres, saat saya mencoba menenangkan massa," kata Marsidi yang mengaku sempat kena tinju massa. ^¿ rbi/irf/pry/kin ----- End Included Message -----