Tanpa diduga beberapa sepeda motor berlalu disusul dengan sebuah truk juga berlalu, kemudian beberapa sepeda motor menyusul dan berhenti di depan gedung gereja yang sedang dibangu dan disusul oleh dua truk yang dipenuhi oleh anak-anak muda, yang disusul lagi oleh beberapa sepeda motor, dan sebuah pickup. Seorang yang berikat kepala hitam mengomando lalu beberapa pemuda dengan golok di tangan kanan dan kiri memburu beberapa tukang dan semua orang laki-laki yang berada di sekitar bangunan. Teriakan beberapa orang berkata bunuh semua laki-laki perempuan jangan dibunuh.

Pada saat terjadi pengrusakan pengurus telah menghubungi pemerintah setempat, memberitahukan apa yang sedang terjadi, namun tanggapan yang diberikan "Saya sudah bilang ..." dan sekitar 90 menit kemudian baru petugas datang (Lurah, Camat, Kepolisian dan Babinsa) ke tempat kejadian.

Pengrusakan dilakukan dengan sangat ganas, rumah yang terletak di depan gedung gereja yang dirusak diobrak-abrik, semua barang yang terdapat di luar dihancurkan seperti gelas, piring, panci, ketel, pot-pot bunga, beberapa kaca nako dan kabel-kabel mesin lampu semua diputuskan, bak-bak untuk mencuci dibocorkan. Ibu yang memiliki rumah di intimidasi supaya masuk Islam supaya aman dan tidak mendapat masalah, tembok yang ada salibnya dibobol.

Seorang bapak bermaksud menolong orang tuanya yang kebetulan rumahnya di sebelah gereja berjalan melintasi kerumunan pemuda dianiaya, kakinya dipukul dengan linggis dan punggungnya dengan balok, lehernya ditendang. Saat ini dalam pengobatan oleh gereja.

Jumlah para perusuh diperkirakan 300 sampai 350 orang, kendaraan yang dipakai tiga buah truk dan puluhan sepeda motor, teriakan-teriakan mereka menunjukkan bahwa mereka adalah geng-geng yang dibayar untuk merusak, mereka kebanyakan dari Labuhan Maringgai, dan beberapa lagi dari Dusun IV Karya Tani. Seorang ibu bertanya mengapa mereka merusak, beberapa orang menyahut "Kami disuruh Mas Joko". Dan seorang yang tak dikenal berkata bahwa ia disuruh oleh camat. Sesuai saksi mata pemimpin perusak adalah adik dari Bapak Joko sendiri, sesuai keterangan yang telah kami sampaikan secara lisan pada waktu kedatangan petugas.

Nomor-nomor truk yang dipakai oleh para perusak itu adalah: BE 4679 KD, BE 4325 FE, dan B 9713 XM.

Ada pun kerugian yang ada diperkirakan sebesar Rp 25.000.000,00 diperinci kerusakan genteng 4000, kerpus 300 buah, kayu 10 kubik,bangunan sudah mencapai nol, bubungan telah terpasang bata, pot-pot bunga, gelas, piring, ceret, 6 sak semen yang belum dipakai dihancurkan. TIga jendela nako dipecahkan, bata-bata milik warga dibakar, selang sepanjang 25 moeter dibakar. Seorang bapak dianiaya, semua orang mengalami trauma karena diburu dengan golok di tangan kanan dan kiri. Sebuah sepeda motor milik pendeta dirusak.

Demikianlah laporan ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan segala sesuatu yang berkenaan dengan hukum kami serahkan kepada penegak hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Karya Tani, 26 Nopemeber 1997