.. (Up) 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
| |
Dua foto ini tentang evakuasi anak-anak kristen, korban penembakan di Benteng
Atas dan Air Mata Cina ke RSU-Ambon, serta foto tentang penangkapan rombongan penyusup
Muslim dari arah luar kota ke kota Ambon.
Penangkapan tersebut terjadi di desa Galala. Dari penangkapan tersebut ditemukan berbagai
senjata dan peta penyerangan di kota Ambon. Terdapat dalam rombongan yang ditangkap itu,
dua orang anak pejabat di kota
Ambon. Pertama, anak dari Memet Latukonsina (cucu dari Bapak Dullah Sollisa) yang datang
dari Jakarta. Kedua, anak dari Latukolansusu (Direktur Bank Pembangunan Daerah
Maluku-Ambon). Sayangnya saat ini kedua tahanan tersebut telah dilepaskan tanpa alasan
yang jelas. Pelepasan ini dipersoalkan serius oleh team penasihat hukum Gereja Protestan
Maluku, mengingat begitu banyak anak Kristen yang ditahan karena hal-hal yang sangat
sepele, namun mengalami perlakuan yang tidak manusiawi selama berada dalam penyidikan dan
penahanan.
These two photos show the Christian evacuation and shot victim at Benteng Atas and Air
Mata Cina were going to Ambon Public hospital, and the capture of Moslem mobs who were
sneaking in from outer Ambon City. They were captured at Galala Village. They found 2 sons
of Ambon's city officers. The first one is the son of Memet Latukonsina (the grandson of
Mr Dullah Sollisa) who came from Jakarta. Second, the son of Latukolansusu (Director of a
Bank in Maluku - Ambon). Unfortunately, both of them were freed without clear resson. This
action was taken very seriously by the Maluku Protestan Church's lawyer team. This is
because there are so many Christian who were detained for small matter, but they were
treated inhumanely during investigation.
|