MAKIN JELAS KETERLIBATAN MILITER DALAM KERUSUHAN AMBON.
HABIBIE, WIRANTO DAN RUSMAN DIMINTA TANGGUNG JAWABMU.
Kerusuhan Ambon (lanjutan) sejak tanggal 15 Juli 1999 hingga hari ini telah menelan korban meninggal dunia diatas 100 orang dan luka-luka
hampir mencapai 300 orang. Pada hari ini saja, Selasa tanggal 10 Agustus 1999, korban yang berjatuhan kurang lebih 20 orang meninggal dunia dan
lebih dari 150 orang mengalami luka-luka termasuk anggota ABRI. Mereka adalah korban kerusuhan yang terjadi di daerah Batu
Merah, Mardika, Galala dan Hative Kecil. Dari jumlah korban yang berjatuhan hari
ini, 90 % adalah korban akibat moncong senjata militer. Yang lebih fatal adalah mereka termasuk anak dibawah umur dan
wanita.
Dari kronologis peristiwa yang dikumpulkan oleh Tim Investigasi di lapangan, kerusuhan pada lokasi-lokasi tersebut di atas sejak kemarin
selain karena rasa dendam dan rekayasa pihak tertentu, juga dipicu oleh cara kerja militer yang sengaja menciptakan situasi kerusuhan
tersebut menjadi berkembang.
Pada kerusuhan di Batu Merah dan Mardika ditemukan data bahwa aparat keamanan memberikan peluang bagi warga Batu Merah untuk memasuki
lokasi Mardika dan membakar rumah-rumah, sementara rakyat Mardika diusir dan ditembak secara membabi
buta. Akibatnya kerusuhan sudah tidak bisa dikendalikan dan aparat keamanan menembak kedua belah
pihak termasuk aparat keamanan yang bertugas, meninggal dan luka-luka.
Dengan demikian untuk kesekian kalinya terdapat bukti-bukti yang memperkuat dugaan bahwa militer ikut terlibat dalam kerusuhan
Ambon.
Pihak keamanan di di daerah dalam hal ini KAPOLDA dan PANGDAM sepertinya dibuat tidak
berdaya, malah dalam berbagai kesempatan selalu menjamin keamanan dapat
dikendalikan. Nyatanya segala jaminan yang mereka berikan adalah isapan jempol
belaka.
Sementara itu Presiden HABIBIE dan Menhankam/Panglima TNI WIRANTO membisu seribu bahasa tanpa banyak
berkomentar. Sedangkan KAPOLRI ROESMANHADI jika diwawancarai terhadap suatu
masalah, selalu menjawab
"Keamanan Sudah Dapat Dikendalikan" atau "Saya Belum Mendapat
Laporan"
Perilaku para petinggi keamanan di daerah dan di pusat termasuk Presiden HABIBIE tersebut menunjukan mereka sama sekali tidak
memperdulikan kondisi rakyat Maluku (Ambon) saat ini.
Apakah mereka juga terlibat dalam kerusuhan Ambon ?. Allahualam. Kalau tidak, bagaimana tanggung jawab mereka ?.
YSWM
|