SAPARUA RUSUH LAGI
Hari ini (Kamis, 15 Juli 1999)pada pagi hari, telah terjadi lagi kerusuhan antara warga Siri Sori Amalatu dan Ulath dengan warga
Siri Sori Islam. Dari hasil investigasi di lapangan, ditemukan fakta bahwa, kerusuhan ini dilatarbelakangi oleh
"Dendam Lama" diantara warga, mengingat di lokasi ini pernah terjadi kerusuhan pada beberapa waktu yang
lalu. Sealin itu pula ditemukan fakta bahwa, sebelum pecahnya kerusuhan, telah terjadi kosentrasi masa di Desa Siri Sori Amalatu dan
Ulath maupun di Desa Siri Sori Islam.
Akibat kerusuhan ini, 8 orang mengalami luka parah dan 2 orang meninggal dunia. Dari para korban
tersebut, 3 orang diantaranya adalah Aparat keamanan, yaitu 2 dari POLSSEK
Saparua, masing-masing :
1. KOPRAL E. HUWAA (Ditembak pada rusuk kiri)dan korban meninggal dunia.
2. KAPTEN TATU, yang adalah KAPOLSEK Saparua (Dipukul pada bagian kepala).
Sementara 1 lainnya adalah SERDA WINARYO (pukulan di kepala). Sedangkan 7 orang lainnya yang mengalami luka parah dan kini tengah
dirawat di Rumah Sakit Saparua adalah :
1. WENANG SAPULETE (Tembakan di perut)
2. OKTO LATUMAHINA (Tembakan di Pinggul)
3. DOMINGGUS NAHUSONA (Tembakan di paha kanan dan kiri)
4. PHILP KAYA (Tembakan di bahu kiri), korban kemudian meningal di RSU
Saparua pada pukul 17.30 WIT.
5. AGUSTINUS LATUPEIRISSA (Tembakan di Pantat)
6. FREDY TALAKUA (Tembakan di kepala)
7. S. NOYA (Tembakan di hidung dan pipi kiri)
Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim Investigasi Yayasan Sala Waku
Maluku, yang kini sementara berada di lapangan, diperkirakan penembakan itu datangnya dari Aparat Keamanan sendiri maupun oleh masyarakat
yang menggunakan senjata-senjata rakitan.
Kira-kira pada pukul 15.30 WIT, masyarakat Saparua yang mendengar informasi dari lokasi kerusuhan tentang meninggalnya seorang Anggota POLSEK Saparua
dan pemukulan terhadap KAPOLSEK Saparua, menjadi emosi dan melakukan
pembongkaran, pembakaran terhadap toko-toko warga muslim di Saparua serta mengeluarkan barang-barangnya dan membakarnya di tengah-tengah jalan
raya.
Sampai berita ini dimuat, masyarakat Saparua masih tegang dan tetap berada di sepanjang jalan
raya. Sementara dari lokasi kerusuhan, dikhabarkan bahwa
kerusuhan masih terus berlanjut.
YAYASAN SALA WAKU MALUKU
|