Penyerangan dan Pembantaian desa Weduar Feer, Kec. Kei Kecil, Maluku Tenggara
|
PENYERANGAN DAN PEMBANTAIAN DI DESA WEDUAR FEER KECAMATAN KEI KECIL (MALUKU TENGGARA) Yayasan Sala Waku Maluku Pada tanggal 2 April 1999 kira-kira jam 09.30 WIT terjadi penyerangan terhadap warga Kristen di Desa Rerean. Dalam penyerangan mana para penyerang warga Muslim yang berasal dari Desa Sungai, Ngapan, Wafol dan Feer telah membakar habis rumah-rumah warga Kristen Desa Rerean. Dalam penyerangan ini tidak ada korban jiwa, karena rencana penyerangan tersebut telah diketahui oleh warga Kristen Desa Rerean dan akhirnya mereka mengungsi meninggalkan desanya sebelum penyerangan tersebut. Selain rumah-rumah warga dibakar habis, 2 (dua) buah Gereja GPM turut dibakar. Setelah melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap Desa Rerean, maka masih pada tanggal 2 April 1999 warga keempat desa yang menyerang dan membakar rumah-rumah warga dan gedung Gereja di Desa Rerean penyerang bergabung dengan 5 (lima) warga desa Muslim lainnya yaitu LA NGIAR, UAT, OHOILEAN, NGAN dan WATKIDAT menuju Desa Weduar Feer sekitar jam 15.30 WIT. Dalam penyerangan ini seorang warga desa bernama SEDEK METUBUN dibunuh, Pada tanggal 3 April 1999 ketika warga Desa Weduar Feer sementara melakukan pemakaman terhadap almarhum SEDEK MATUBUN, maka warga ke-9 Desa Muslim tadi langsung melakukan penyerangan secara tiba-tiba terhadap warga Desa Weduar Feer yang diikuti dengan pembakaran seluruh rumah warga, 2 (dua) gedung Gereja (Protestan dan Katholik) dan 1 buah gedung Sekolah Dasar GPM (Protsetan). Selain itu para penyerang membunuh siapa saja yang mereka temukan baik laki-laki, perempuan, dewasa dan anak-anak. Akibat pembantaian tersebut 37 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan 4 orang luka ringan, Masing-masing :
Dari Tual dilaporkan bahwa diperkirakan hingga saat ini korban yang meninggal belum dievakuasi dari lokasi kejadian, sementara masyarakat Desa Weduar Feer dan Rerean kurang lebih berjumlah 300 orang telah dievakuasi pada desa tetangga di antaranya Desa Kilwat dan Desa Sather. Mengenai sebab-sebab kejadian (kerusuhan) masih dilakukan investigasi, sementara diperkirakan kerusuhan ini merupakan dampak dari kerusuhan Ambon, kerusuhan di Tual (Kecamatan Kei Kecil) serta akibat dari kerusuhan sehari sebelumnya yang terjadi di Desa Larat (Desa Muslim) yang mengakibatkan rumah-rumah penduduk, rumah ibadah (Mesjid) terbakar habis dan lebih dari 30 orang terbunuh. Informasi lebih lanjut tentang kerusuhan di Maluku Tenggara (Kecamatan Kei Besar dan Kei Kecil) belum banyak diterima, karena kondisi keamanan yang berpengaruh terhadap komunikasi antar pulau khusus melalui laut terputus.
YSW MALUKU |
|