Di LP, kami masuk gereja jam 09.00, selesai jam 11.00. Sebelum
aku keluar gereja, tamu-tamu
sudah banyak menunggu.. Iparku Monang
Silalahi, rombongan
Sihar Cibro (dari GMKI), keluarga adikku Huntal
Pakpahan, rombongan
keluarga opung Mangantar Pakpahan dan keluarga
adikku Bakara.
Setiap mereka menyalam tanganku mereka memelukku dan
menangis sambil berucap
"holan alani ma mamhophop rakyat ma ho songon on",
("hanya karena membela
rakyat engkau begini"). Tapi mereka katakan
mereka tidak malu bahkan
malah bangga. Sikap seperti itu sangat
memberi dorongan serta
semangat kepadaku.
Rombongan opung Mangantar ini, membawa 4 ekor ayam panggang.
lalu kami semua tahanan
unjuk rasa makan bersama. Persis seperti
pesan Tuhan "berbahagialah
orang yang terpenjara karena namaKu, ia akan
makan madu dan susu".
Sore harinya aku bertemu dengan utusan marga Pakpahan se Helvetiah,
ia memperkenalkan diri
dan bertanya apa yang dapat mereka bantu. Aku
pesankan, kalau boleh
aku butuh dilanggani koran Kompas dan Waspada setiap
harinya. Mulai
saat itu aku menerima kedua koran itu setiap hari.