Hari-hariku di LP Tanjung Gusta
Sabtu, 29 Oktober 1994.
-----------------------
Hari ini jam 09.00 pagi isteriku sudah datang. Bersamaan
dengan itu Simanjutak,
terpidana ganja menyalami kami mau pulang.
Atas pertanyaan
isteriku ia menjelaskan di hadapan para jaga
Rutan waktu itu.
la ditangkap, kakinya ditembak 5 peluru karena
dia tidak bisa
bayar satu juta satu peluru. Lalu kelima peluru
itu di tembakkan
ke kakinya. Ia membawa ganja 15 kg, dihukum
hanya 5 bulan,
ia habis 40 juta mengurusnya. Lalu kuceritakan
sama istriku,
di LP ada yang ketangkap tiga gulungan, dihukum
tiga tahun.
Isteriku hanya berdecak mendengarnya. "Seperti itulah
masih praktek
pelaksanaan penegakan hukum di Indonesia" sambung-
ku.
Jam 12.00, anak-anakku dan ibu mertuaku menyusul. Sampai
habis waktu bezuk
kami habiskan bercanda di ruangan Staf KPR.
Malamnya hingga
jam 02.00 aku meneruskan menyelesaikan nota
pembelaanku.
(sumber: Jurnal Muchtar Pakpahan, INDONESIA-L: apakabar@clark.net)
(Hari-hariku di LP Tanjung Gusta)